Alhamdulillah punya buku dengan nama sendiri di cover depan
dengan judul cerita milik sendiri juga walaupun baru buku antologi (kumpulan
fiksi mini). Enggak nyangka kalau fiksi mini ini bakalan dapet juara favorit
pertama lomba flash fiction 200 kata
yang diadain sama Mazaya Publishing House.
Awalnya sempet kesulitan juga buat nyari ide. Gimana bisa
bikin cerita yang cuma dibatasi 200 kata, tapi endingnya nendang? Alhamdulillah muncul ide ini. Tentang seorang
gadis yang menganggap hujan itu romantis, tapi sayangnya berakhir tragis. Nah, berikut
cuplikan dari fiksi mini “Gadis Pecinta Hujan yang Kesepian”
“Ada
yang bilang ketika hujan turun, ia akan memainkan melodi bersama rintiknya yang
hanya didengar oleh orang-orang yang merindu. Dan aku adalah satu dari sekian
banyak orang yang terperangkap rindu itu.”
Buat yang mau baca lengkapnya, bisa main ke Wattpad
saya di sini.
Tolong vote dan comment ya …. Hehehe 😊
Boleh juga mampir ke cerita saya yang lain.
Mari tetap semangat berkarya!!!
No comments:
Post a Comment