cover depan |
Setelah lama nggak nulis,
sekarang saya mau ngasih review novel Girls in The Dark karya Akiyoshi Rikako,
penulis dari Jepang. Novel ini sendiri diterbitkan oleh Penerbit Haru.
Latar novel ini di sebuah sekolah
khusus putri di Jepang, nah di sekolah itu ada Klub Sastra yang diketuai oleh
Shiraishi Itsumi-yang kalau boleh dibilang adalah primadona di sekolah tersebut
(ngebayangin deskripsi tentang Itsumi udah kayak dewi dalam dongeng aja, so perfect girl). Klub Sastra sendiri
menurut siswi-siswi di sana adalah klub yang sangat eksklusif, hanya
orang-orang tertentu yang bisa bergabung ke dalam klub, tentu dengan alasan
spesial pastinya (nggak pernah kebayang ada klub kayak gini, dekripsinya mewah
banget ! Nggak mungkin ada kayaknya kalau di Indo, di Jepang mungkin ya..)
Pada akhirnya Klub Sastra ini
terdiri dari 8 orang siswi termasuk Itsumi, tapi tiba-tiba Itsumi mati
dengan setangkai bunga lili di tangannya. Apakah ini bunuh diri atau pembunuhan ? Kemudian para anggota Klub Sastra mengadakan pertemuan yang disebut Yami-nabe (pertemuan yang aneh menurut saya dan agak menyeramkan) untuk mengenang kematian Itsumi, pada pertemuan tersebut, mereka membacakan cerpen yang dipersembahkan untuk Itsumi. Tapi, isi dari masing-masing cerpen itu malah saling menuduh sesama anggota Klub Sastra, siapa yang membunuh Itsumi beserta alasannya.
dengan setangkai bunga lili di tangannya. Apakah ini bunuh diri atau pembunuhan ? Kemudian para anggota Klub Sastra mengadakan pertemuan yang disebut Yami-nabe (pertemuan yang aneh menurut saya dan agak menyeramkan) untuk mengenang kematian Itsumi, pada pertemuan tersebut, mereka membacakan cerpen yang dipersembahkan untuk Itsumi. Tapi, isi dari masing-masing cerpen itu malah saling menuduh sesama anggota Klub Sastra, siapa yang membunuh Itsumi beserta alasannya.
cover belakang |
Ini pertama kalinya saya membaca
sebuah novel dengan penyajian berupa kumpulan cerpen yang ceritanya saling
berkaitan. Salut buat Akiyoshi Rikako bisa menulis novel misteri yang bikin bertanya-tanya
sampai akhir dengan ending yang sama sekali nggak terduga. Sebagai penyuka
kisah berbau misteri, detektif, dan yang setipe dengan hal itu, saya acungin
empat jempol deh. Suka..suka..suka..
No comments:
Post a Comment