Tuesday, September 12, 2017

[Novel] Holy Mother

Ini salah satu novel yang masuk whislist yang pengen saya baca entah dari zaman kapan. Semua gara-gara review yang bilang kalau novel ini bikin greget dengan ending yang pengen bikin banting bukunya. Jadilah saya ‘keracunan’ dengan semua review itu. Ditambah lagi saya pernah baca novel Akiyoshi Rikako sebelumnya Girls in The Dark (baca di sini reviewnya) yang emang unpredictable banget endingnya.

Holy Mother sendiri diterbitkan di Indonesia oleh Penerbit Haru dan mendapat Label NOVEL DEWASA. Saya rasa karena ini ada penjelasan tentang cara pelaku membunuh korban yang cukup sadis dan penggambaran kondisi jasad korban yang mengerikan.
Jadi, buat yang masih di bawah umur jangan baca dulu deh. Ehehehe…😁


Sekarang mari kita bahas satu per satu tentang Novel Holy Mother ini.

COVER



Gambarnya bisa mendeskripsikan perasaan seorang Ibu yang sangat ingin melindungi anaknya. Dengan tatapan tajam yang siap melakukan apa pun demi sang putri. Nuansa gelap, misterius dan creepy terbangun sekali dari cover ini dan lagi-lagi, cover ini juga mengecoh saya.

SINOPSIS

Terjadi pembunuhan mengerikan terhadap seorang anak laki-laki di kota tempat Honami tinggal. Korban bahkan diperkosa setelah dibunuh.

Berita itu membuat Honami mengkhawatirkan keselamatan putri satu-satunya yang dia miliki. Pihak kepolisian bahkan tidak bisa dipercayai.

Apa yang akan dia lakukan untuk melindungi putri tunggalnya itu ?

Sinopsis ini berhasil mengecoh saya sebagai pembaca. Menggiring pikiran pembaca untuk menjauhi fakta yang sebenarnya. Kata-kata ‘putri satu-satunya’ menjadi kunci di sini.

ALUR CERITA

Cerita dibuka dengan Honami yang kesiangan, kemudian berlanjut tentang cerita bagaimana usaha Honami di usianya yang 43 tahun untuk mendapatkan anak setelah berkali-kali mengalami kegagalan. Akhirnya usahanya itu berhasil.

Alur di awal cerita terasa lambat dan sedikit membosankan. Tapi, kita mendapat tambahan pengetahuan tentang istilah medis kehamilan.

Selanjutnya bercerita tentang detektif Sakaguchi dan Tanizaki yang menangani kasus pembunuhan anak kecil tersebut. Ada juga tentang Makoto, siswa SMA yang aktif di eskul kendo. Di awal, seakan-akan tokoh ini tidak saling berhubungan dan hanya bercerita tentang kegiatan masing-masing, tapi percayalah mereka saling berkaitan.

Yang bikin kaget adalah, pelaku sudah diungkap di Bab 3. Iya, bener-bener diungkapkan dengan jelas, nyata, gamblang siapa pelakunya ! Baru kali ini saya baca novel misteri kriminal yang pelakunya diungkap di awal. Selanjutnya digambarkan bagaimana cara pelaku mengeksekusi korbannya. Benar-benar sadis dan mengerikan.

Hal yang menarik dari Holy Mother adalah bukan menebak siapa pelaku (lha udah dikasih tahu duluan), tapi bagaimana cara polisi mengumpulkan bukti-bukti, tindakan-tindakan yang dilakukan Honami demi melindungi putri tunggalnya (yang menurutku-di awal sebelum ending- sangat paranoid dan berlebihan), dan yang menjadi pertanyaan besar apa sebenarnya yang menjadi motif pelaku sampai tega sekejam itu ?

Endingnya memang tidak tertebak (tapi nggak sampai banting bukunya, kok). Saya sampai baca ulang beberapa bagian untuk memastikan kalau apa yang disampaikan di ending memang benar. Ternyata setelah dilogika, semua yang ada di ending masuk akal. Akiyoshi Rikako benar-benar bisa menggiring pembaca menjauhi yang sebenarnya !

PESAN

Kekuatan seorang ibu untuk melindungi anaknya memang tidak bisa diremehkan (The Power of Emak-Emak. Hehehe). Dia akan melakukan apa pun demi sang anak selamat, sekali pun itu hal yang di luar nalar. Dan masa lalu seseorang benar-benar bisa mempengaruhi kehidupannya yang sekarang.

OVERALL

Misteri yang disajikan seru dan yang paling saya apresiasi adalah kemampuan Akiyoshi Rikako memainkan kata untuk mengecoh pembaca. Walaupun saya merasa endingnya masih belum senendang Girls in The Dark.

Note : Girls in The Dark akan dibuat versi live action. Tapi, belum tahu kapan dirilis, yang pasti tahun ini. Semoga ada yang berbaik hati meng-eng sub.

See you in the next post^^ Bye~

No comments:

Post a Comment